Ads 468x60px

.

Friday 11 December 2009

KEUNGGULAN BERSAING (COMPETITIVE ADVANTAGE)


Pada dasarnya setiap perusahaan yang bersaing dalam suatu lingkungan industri mempunyai keinginan untuk dapat lebih unggul dibandingkan pesaingnya. Umumnya perusahaan menerapkan strategi bersaing ini secara eksplisit melalui kegiatan-kegiatan dari berbagai departemen fungsional perusahaan yang ada. Pemikiran dasar dari penciptaan strategi bersaing berawal dari pengembangan formula umum mengenai bagaimana bisnis akan dikembangkan, apakah sebenarnya yang menjadi tujuannya dan kebijakan apa yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pengertian keunggulan bersaing (competitive advantage) sendiri memiliki dua arti yang berbeda tetapi saling berhubungan. Pengertian pertama menekankan pada keunggulan atau superior dalam hal sumber daya dan keahlian yang dimiliki perusahaan.
Perusahaan yang memiliki kompetensi dalam bidang pemasaran, manufakturing, dan inovasi dapat menjadikannya sebagai sumber-sumber untuk mencapai keunggulan bersaing. Melalui ketiga bidang kompetensi tersebut, perusahaan dapat mengembangkan strategi sehingga dapat menghasilkan produk yang laku di pasaran.
Sedangkan pengertian kedua menekankan pada keunggulan dalam pencapaian kinerja selama ini. Pengertian ini terkait dengan posisi perusahaan dibandingkan dengan para pesaingnya. Perusahaan yang terus memperhatikan perkembangan kinerjanya dan berupaya untuk meningkatkan kinerja tersebut memiliki peluang mencapai posisi persaingan yang lebih baik. Dengan posisi persaingan yang baik maka sebenarnya perusahaan telah memiliki modal yang kuat untuk terus bersaing dengan perusahaan lain (Groge dan Vickery, 1994, p. 669-670).
Bharadwaj et al (1993, p. 83-84) menjelaskan bahwa keunggulan bersaing merupakan hasil dari implementasi strategi yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan. Keahlian dan asset yang unik dipandang sebagai sumber dari keunggulan bersaing. Keahlian unik merupakan kemampuan perusahaan untuk menjadikan para karyawannya sebagai bagian penting dalam mencapai keunggulan bersaing. Kemampuan perusahaan dalam mengembangkan keahlian para karyawannya dengan baik akan menjadikan perusahaan tersebut unggul dan penerapan strategi yang berbasis sumber daya manusia akan sulit untuk ditiru oleh para pesaingnya. Sedang asset atau sumber daya unik merupakan sumber daya nyata yang diperlukan perusahaan guna menjalankan strategi bersaingnya. Kedua sumber daya ini harus diarahkan guna mendukung penciptaan kinerja perusahaan yang berbiaya rendah dan memiliki perbedaan (diferensiasi) dengan perusahaan lain.
Pendapat yang serupa juga dikemukakan oleh Porter (1990, p.3) yang menjelaskan bahwa keunggulan bersaing (competitive advantage) adalah jantung kinerja pemasaran untuk menghadapi persaingan. Keunggulan bersaing diartikan sebagai strategi benefit dari perusahaan yang melakukan kerjasama untuk menciptakan keunggulan bersaing yang lebih efektif dalam pasarnya. Strategi ini harus didesain untuk mewujudkan keunggulan bersaing yang terus menerus sehingga perusahaan dapat mendominasi baik di pasar lama maupun pasar baru. Keunggulan bersaing pada dasarnya tumbuh dari nilai-nilai atau manfaat yang diciptakan oleh perusahaan bagi para pembelinya. Pelanggan umumnya lebih memilih membeli produk yang memiliki nilai lebih dari yang diinginkan atau diharapkannya. Namun demikian nilai tersebut juga akan dibandingkan dengan harga yang ditawarkan. Pembelian produk akan terjadi jika pelanggan menganggap harga produk sesuai dengan nilai yang ditawarkannya. Hal ini didukung oleh pendapat Styagraha (1994, p. 14) yang menyatakan bahwa keunggulan bersaing adalah kemampuan suatu badan usaha (perusahaan) untuk memberikan nilai lebih terhadap produknya dibandingkan para pesaingnya dan nilai tersebut memang mendatangkan manfaat bagi pelanggan.
Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur keunggulan bersaing adalah keunikan produk, kualitas produk, dan harga bersaing. Keunikan produk adalah keunikan produk perusahaan yang memadukan nilai seni dengan selera pelanggan. Kualitas produk adalah kualitas desain dari produk perusahaan. Sedangkan harga bersaing adalah kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan harga produknya dengan harga umum di pasaran.

RUJUKAN
  1. Akimova, Irina, 1999,“Development of Market Orientation and Competitiveness of Ukrainian Firm”, European Journal of Marketing, p.1128-1146.
  2. Amabile, Teresa, M dkk., “Assessing The Work Environment for Creativity”, Academy of Management Journal, p. 1154-1184.
  3. Baker, William E., dan James M. Sinkula, 1999. “The Synergistic Effect of Market Oriented and Learning Organization on Organization Perfomance”. Journal of The Academy Marketing Science. p. 411-427.
  4. Bharadwaj, Sundar G, P.R. Varadarajan, dan Jihn Fahy, 1993, Sustainable Competitive Advantage in Service Industries: A Conceptual Model and Research Propositions, Journal of Marketing, Vol.57, Oktober, p. 83-99.
  5. Calantone, Roger J, Benedetto, C. Anthony dan Bhoovaraghavan, Sriraman, 1994. “Examining the Relationship between Degree of Innovation and New Product Success”, Journal of Business Research, p. 143 – 148.
  6. Cooper , Robert G., 2000. “ Product Innovation and Technology Strategy”, Journal Research Technology Management, p. 38 -41.
  7. Craven, David W, 1996. “Pemasaran Strategis”, Jilid 1, Suatu Terjemahan, Erlangga, Jakarta.
  8. Droge, Cornelia dan Shownee Vickery, 1994. “Source And Outcomes Of
  9. Competitive Advantage : An Explanatory Study In The Furniture Industry”. Decision Sciences, p. 669 – 689.
  10. Day, G. S., & Wensley, R. (1988). “ Assesing Advantage : A Framework for Diagnosing Competitive Superiority”, Journal of Marketing, p. 1-20.
  11. Despande, R., Farley, J. U., & Frederick E. Webster, J. (1993), “Coorporete Culture , Customer Orientation , and Innovativeness in Japanesse Firm”, Journal of Marketing, p. 23-27.
  12. Ferdinand, Augusty., 2000a. “Manajemen Pemasaran : Sebuah Pendekatan Strategy”. Research Paper Serie. No. 01 Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro (Maret).
  13. Ferdinand, Augusty, 2000b. “Structural Equation Modeling Dalam Penelitian Manajemen”. Seri Pustaka Kunci No. 02 Semarang : Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro (Agustus).
  14. Ferdinand, Augusty., 2003. “Sustainable Competitive Advantage : Sebuah Eksplorasi Model konseptual”. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang.
  15. Gatignon, Hubert dan Jean – marc Xuereb, 1997, “ Strategic Orientation of The Firm and New Product Performance”, Journal of Marketing Research. p.77 – 79.
  16. Hair , Joseph F. JR., Rolph E. Anderson, Ronald L. Tatham, William C. Black, 1995. “Multivariate Data Analysis With Readings”, 4th Edition, Prentice Hall, New Jersey.
  17. Han, Jin K, Narnwoon Kim,and Rajenbdra K Srivastava, 1998, “ Market Orientation an Organization Performance : Is Innovation Missing Link?” Journal of Marketing . p. 42 – 54.
  18. Hunt, J. B., and Wallace, J. 1997. “ A Competence – based approach to Assesing Managerial Performance in Australian Context”, Asian Pacific Journal of human Resources,p. 52 -66.
  19. Han., Jin K. Srivastara., 1998, “Contomer-led and Market Oriented Let’s Not Confuse The Two”, Strategy Management Journal. pp. 1001-1008.
  20. Jaworski,B.J., & Kohli, A. K. 1993. “Market Orientation : Antecedents and Consequences”, Journal of Marketing, p. 53-70
  21. Kohli ,A. K., & Jaworski, B. J., 1990. “Market Orientation: The Construct, Research Proposition, and Managerial Implication”, Journal of Marketing, pp. 1 – 18.
  22. Li, Tiger dan Calantone, Roger J, 1998. “The Impact of Market KnowledgeCompetence on New Product Advanrage : Conceptualization and empirical Examination”, Journal of Marketing, p. 13 – 29.
  23. Li, Ling X, 2000, An Analysis of Sources of Competitiveness and Performance of Chinese Manufacturers, International Journal of Operation and Production Management, Vol.20, No.3.
  24. Lukas, Bryan A., and O.C. Ferrel., 2000. “The Effect of Market Orientation on Product Innovation”. Journal of The Academy Marketing Science. No. 2 Vol. 28 p. 239-247.
  25. Narver, J. C., & Slater , S. F. 1990. “The Effect of Market Orientation on Business Profitability”, Journal of Marketing. Pp.20 – 35.
  26. Narver, J. C., & Slater , S. F. 1995. “Market Orientation and The Learning Organization ”, Journal of Marketing. p.63 – 74.
  27. Pelhan, Alfred M., 1997. “Mediating Influensure on The Relationship, Between Market Orientation anf Profability in Small Industry Firm”. Journal of Marketing Teory and Practice, Sumer, 55-76. Porter, Michael, E., 1990, “Competitif Strategy”, The FreePress, New York. P. 20.
  28. Robert, F. Hurley and G. Thomas, M. Hult., 1998. “Innovation, Market Orientation, and Organization Learning : An Integration and Empirical Examination” Journal of Marketing. Vol. 62 Juli 1998. Pp. 42-54.
  29. Sandy d, Jap. 1999., “Pie-Expansion Efforts : Collaboration Processes in Buyer Supplier Relationship”. Journal of Marketing Research Vol. XXXVI November 1999, pp 461-475.
  30. Slater, S. F. and Narver, J. C., 1995, “Market Orientation and The Learning Organization”. Journal of Marketing. Vol. 59 p.63-74.
  31. Slater, S. F. and Narver, J. C., 1994. “Does Competitive Environtment Moderate the Market Orientation Performance Relationship?”, Jornal of Marketing, 58 (January), pp.46-55.
  32. Song X. Michael and Parry M.E., 1997., “The Determinants of Japanese New Product Successes”. Journal of Marketing Research, Vol. XXXIV February 1997. Pp. 64-76.
  33. Wahyono, 2002, Orientasi Pasar dan Inovasi: Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pemasaran, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol.1, No.1, Mei.
  34. William E, Baker, James M, Sinkula, 1999, “Learning Orientation, Market Orientation and Innovation : Integrating and Extending Models of Organization Performance”. Journal of Marketing Focused Management, 4, 295-308
  35. William E, Baker, James M, Singkula, 2002. Market Orientation, Learning Orientation and Product Innovation : Delving into The Organization’s Black Box. Journal of Marketing Focused Management, pp. 5-23.
Comments
1 Comments

1 komentar:

  1. Menurut ane sendiri dimana ACY ini memang benar benar is the best broker, dengan telah lamanya gabung di ACY ini ane tidak adanya kendala permasalahan dalam trading forexnya, dengan cepat masalah eksekusi, layanan yang ramah, dana trading terpercaya, bonus yang menarik, yang pasti bangga dna puas deh om dengan telah gabung nya bersama ACY ini

    ReplyDelete

ARTIKEL TERKAIT