Ads 468x60px

.

Thursday 10 December 2009

PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN PERSONALIA

        Manajemen personalia sebagai manajemen yang mengkhususkan diri dalam bidang sumber daya manusia merupakan cabang dari manajemen yang berdasarkan pada ilmu dan seni. Sebelum pembahasan manajemen personalia berikut ini dapat dikemukakan pengertian dan definisi manajemen dari beberapa ahli.
            Menurut James A.F. Stoner (1996 : 8) ”Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan". Menurut T. Hani Handoko (1995 : 5) “Manajemen personalia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi”.
Menurut Dale Yolder (1999 : 9) ”Manajemen sumber daya manusia adalah penyedia kepemimpinan dan pengarahan para karyawan dalam bekerja atau hubungan kerja karyawan.”
Menurut Gary Dessler (1996 : 45) ”Manajemen personalia disamakan dengan fungsi-fungsi manajemen khususnya staffing yaitu penetapan jenis pegawai yang perlu diangkat, perekrutan calon pegawai, penyusunan  prestasi kerja, penyuluhan pegawai, training dan pengembangan pegawai.”
Menurut Edwin B. Flippo (1999 : 5) “Manajemen personalia diartikan sebagai perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat.”
Dari pengertian diatas berarti manajemen personalia merupakan cabang manajemen yang mengkhususkan ruang lingkup pada aktifitas yang berhubungan dengan tenaga kerja. Kata-kata personalia pada manajemen personalia menunjukkan bidang manajemen. Personalia atau personil sering juga disebut dengan istilah kepegawaian yang sering dipakai dilembaga-lembaga pemerintah dan juga badan-badan usaha lainnya.
            Dari beberapa pengertian manajemen personalia diatas, berarti manajemen personalia mempunyai fungsi dan tugas-tugasnya. Ada pendapat yang menyatakan bahwa seorang manajer yang baik dan berhasil adalah manajer yang berorientasi pada bawahannya atau pegawainya. Manajer adalah orang yang mempunyai keahlian untuk menggerakkan orang lain untuk dapat melakukan pekerjaan tertentu dalam menghasilkan suatu tujuan.
            Kegiatan-kegiatan atau fungsi dari manajemen personalia sangat luas, beberapa macam fungsi manajemen personalia menurut beberapa ahli yaitu :
Menurut Gauzali Syadam (1996 : 33) adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan sumber daya manusia.
2. Pengadaan sumber daya manusia.
3. Orientasi dan pelatihan.
4. Pengangkatan dan penempatan sumber daya manusia.
5. Pemberian kompensasi.
6. Pembinaan disiplin.
7. Motivasi.
8. Penilain pelaksanaan.
9. Pemutusan hubungan kerja.
            Sedangkan menurut M. Manulang (1997 : 26) adalah sebagai berikut :
1.Membuat anggaran tenaga kerja yang dibutuhkan, termasuk didalamnya menarik tenaga kerja.
2. Menbuat job description dan job specification.
3. Menilai dan memilih sumber-sumber tenaga kerja.
4. Mengadakan seleksi tenaga kerja.
5. Melatih dan mendidik tenaga kerja.
6. Memindahkan dan mempromosikan tenaga kerja.
7. Mengadakan pemberhentian tenaga kerja.
8. Memotivasi tenaga kerja.
9. Melakukan pensiunan tenaga kerja.
            Dari pengertian dan fungsi manajemen sumber daya manusia diatas dapat dilihat bahwa manajemen personalia memegang peranan penting dalam keberhasilan suatu organisasi karena berhubungan dengan pengelolaan tenaga kerja atau karyawan yang merupakan salah satu faktor produksi lainnya dalam perusahaan. Hal ini untuk menghindari:
-          Memperkerjakan orang yang tidak tepat.
-          Prestasi karyawan yang kurang memuaskan.
-          Waktu yang terbuang serta interview yang tidak bermanfaat.
-          Karyawan merasa menerima gaji secara tidak wajar.
-          Turunnya produktivitas kerja dan efektivitas akibat kurangnya pengembangan.
-          Melakukan praktek-praktek perburuhan yang tidak wajar.

RUJUKAN
  1. Achmad, Zanbar Soleh, 2005, Ilmu Statistika, Bandung.
  2. Andrew, F Sakula, 1995, The Management Of Human Resources, Jhon Wiley And Son’s, Inc.
  3. Edwin, B. Flippo, 1998, Manajemen Personalia, Terjemahan Moh. Masud, Jilid VI, Erlangga, Jakarta.
  4. Gary, Dessler, 1999, Manajemen Personalia, (Terjemahan oleh Mas’ud), Edisi keenam, Erlangga, Jakarta.
  5. Gauzali, Saydam, 1996, Manejemen Sumber Daya Manusia, Djambatan, Jakarta.
  6. Hani, Handoko, T, 1995, Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia, BPFE, Liberty, Yogyakarta.
  7. Heidjrachman, Ranupandojo dan Suad Husnan, 1996, Manajemen Personalia, Edisi Keempat, Cetakan Pertama, BPFE UGM, Yogyakarta.
  8. Husni, 1997, Analisis Jabatan Kaitannya Dengan Produktivitas, Bina Management LPPM, Bandung.
  9. M. Manulang, 1997. Manajemen Personalia, Edisi Revisi, Ghalia Indonesia, Jakarta.
  10. Payaman, J. Simanjuntak, 1996, Produktivitas Tenaga Kerja,  Pengertian dan Ruang Lingkupnya Prosma.
  11. Stoner, James A.F, 1996, Management, Alih Bahasa Alfonsus Sirait, Edisi Kedua (Revisi), Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

ARTIKEL TERKAIT