Menurut
Sadono Sukirno (2002), pertumbuhan ekonomi merupakan perubahan tingkat kegiatan
ekonomi yang berlangsung dari tahun ke tahun. Dengan perkataan lain, perkembangan
baru tercapai apabila jumlah barang dan jasa yang dihasilkan bertambah besar
pada tahun berikutnya.
Boediono
(1982) mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output
dalam jangka panjang. Penekanan pada arti proses disini karena mengandung unsur
yang dinamis, perubahan atau perkembangan. Oleh karena itu, pemakaian indikator
pertumbuhan ekonomi akan dilihat dalam kurun waktu yang cukup lama misalnya 10,
20 tahun atau 50 tahun atau bahkan lebih. Pertumbuhan ekonomi terjadi apabila
ada kecenderungan yang bersumber dari proses internal perekonomian itu artinya
harus berasal dari kekuatan yang ada dalam perekonomian itu sendiri.
Pertumbuhan
ekonomi menurut Soubbotina dan Sheram (2000) selain meningkatkan kekayaan suatu
negara juga berpotensi untuk menurunkan kemiskinan dan mengatasi permasalahan‐permasalahan
sosial lainnya. Meskipun sejarah juga mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi kadang‐kadang
tidak diikuti oleh kemajuan di dalam pembangunan sumber daya manusia. Tingkat
pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh suatu negara atau wilayah yang satu
dengan yang lainnya akan berbeda-beda.
Tingkat
perbedaan tersebut tentu saja disebabkan oleh beberapa faktor yang menjadi
sumber‐sumber pertumbuhan ekonomi negara atau wilayah
tersebut. Paul A Samuelson (1996) mendefenisikan bahwa pertumbuhan ekonomi
adalah menunjukkan adanya perluasan atau peningkatan dari GDP potensial atau
output dari suatu negara.
Pertumbuhan
ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan
barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran
masyarakat meningkat (Sukirno, 2002). Tingkat pertumbuhan dari perekonomian
adalah tingkat dimana produk domestik bruto (PDB) meningkat (Dornbusch,
Fischer, Startz, 2004).
Pendapatan
nasioanal atau produk nasional adalah istilah yang menerangkan tentang nilai
barang‐barang dan jasa–jasa yang diproduksikan suatau negara
dalam satu tahun tertentu (Sukirno, 2002).
Dalam
konsep yang lebih spesifik pengertian produk nasional atau pendapatan nasional
diatas dibedakan kepada dua pengertian: produk nasional bruto (PNB) dan produk
domestik bruto (PDB). Poduk nasional yang diwujudkan oleh warganegara suatu negara
dinamakan Produk Nasional Bruto. Sedangkan Produk domestik bruto adalah produk
nasional yang diwujudkan oleh penduduk dalam suatu negara. Kedua konsep tersebut
pada hakekatnya adalah merupakan ukuran mengenai besarnya kemampuan negara
untuk menghasilkan barang dan jasa dalam satu tahun tertentu.
Untuk
menghitung nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dapat
dilakukan dengan 3 cara (Sukirno, 2002):
1. Cara pengeluaran: pendapatan
nasional dihitung dengan menjumlahkan pengeluaran ke atas barang dan jasa yang
diproduksi.
2. Cara produksi: pendapatan
nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai produksi barang dan jasayang
diwujudkan oleh berbagai sektor (lapangan usaha) dalam perekonomian.
3. Cara pendapatan: pendatan
nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh
faktor‐faktor produksi yang digunakan untuk mewujudkan
pendapatan nasional.
RUJUKAN
- Ardito Bninadi. 2003. Disparitas Pertumbuhan Ekonomi Jawa Dan Luar Jawa. Ekonomi Pembangunan. Vol.8 No.1, Juni 2003, hlm: 39-48
- Boediono. 1982. Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE.
- Bradley, Rebecca and Gans, Joshua S. 1996. Growth in Australian Cities, The Economic Record, The Economic Society of Australia, Vol 74 (226)
- Deliarnov, 1995. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
- Didik J. Rachbini. 2001. Pembangunan Ekonomi dan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo
- Dronbusch, Fischer, Startz. 2004. Makroekonomi. Jakarta: PT. Media Global Edukasi
- Gujarati, D.N. 2003. Basic Econometrics, 4th Ed. Singapore: McGraw-Hill International Edition
- Guritno Mangkoesoebroto. 1993. Ekonomi Publik. Ed. 3, Yogyakarta: BPFE
- Lincolin Arsyad. 2005. Pengantar Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah, Ed.2, Yogyakarta: BPFE
- Malecki.1991. Technology and Economic Development: The Dinamics of Lokal, Regional and Natural Change, New York: John Wiley &Sonc, INC
- Mankiw, Gregory. 2003. makroekonomi, Ed. 5, Jakarta: Erlangga
- Meier, G.M. 1995. Leading Issue in Economic Development. 6th Ed, New York: Oxford University Press
- Moeljarto T. 1995. Politik Pembangunan: Sebuah Analisis, Konsep, Arah dan Strategi. Yogyakarta: Tiara Wacana
- Mudrajad Kuncoro. 2001. Metode Kuantitatif: Teori Dan Aplikasi Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
- _________. 2002. Analisis spasial dan regional, studi aglomerasidan kluster industri indonesia. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
- Nasyith Majidi, 1997. Anggaran Pembangunan dan Ketimpangan Ekonomi Antar Daerah, PRISMA, LPFE-UI
- Paul Sihotang. 2001. Pengantar Perekonomian Regional. Jakarta: LPFE-UI
- Payaman J. Simanjuntak. 1998. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, Ed. 2. Jakarta: LPFE-UI
- Richard T. Froyen, 2002. Macroeconomic: Theories and Policies. 7th Ed, New York: Prentice Hall International, Inc
- Suahazil Nazara. 1994. Pertumbuhan Ekonomi Regional Indonesia, Suatu Aplikasi Fungsi Produksi Agregat Indonesia tahun 1985-1991. Bisnis dan Ekonomi. Vol. 7 No.5
- Sadono Sukirno. 2002. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Ed.2, Jakarta: Rajawali Pers
- Samuelson, Paul A dan Nordhaus, William D.1996. Makroekonomi. Ed.11, Jakarta: Erlangga
- Soelistyo, Sudarsono dan A. Sudarman. 1981. Prospek Kesempatan Kerja dan Pemerataan Pendapatan dalam Repelita III, dalam Thee Kian Wie (Ed.), Pembangunan Ekonomi dan Pemerataan. Jakarta: Lembaga Peneliti, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, 1981, hlm: 53-77
- Sutarno dan Mudrajad Kuncoro. 2003. Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Antar Kecamatan di Kabupaten Banyumas 1993-2000, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 8 No. 2, Desember 2003, hlm: 97-100
- Todaro, M. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Ed.7, Jakarta: Erlangga
- Yuwono Prawisetoto, 2002, Desentralisasi Fiskal Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol 2 Agustus, hlm: 132-143