Menurut pendapat
Assael (2004: 82) sikap terhadap merek atau citra merek (brand image) yaitu
merupakan pernyataan mental yang menilai positif atau negatif, bagus tidak bagus,
suka tidak suka suatu produk, sehingga menghasilkan minat dari konsumen untuk
membeli atau mengkonsumsi barang atau jasa yang dihadirkan produsen.
Penelitian
yang dilakukan oleh Wu dan Lo (2009) menunjukkan adanya pengaruh sikap terhadap
merek terhadap minat beli. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Peyrot
dan Van Doren (1994), disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara
sikap terhadap merek terhadap minat beli konsumen.
Hal ini
juga diperkuat oleh penelitian Bentler dan Spencer dalam Sulistyo (1999) yaitu
adanya perilaku masa lampau yang dapat mempengaruhi minat secara langsung. Sikap
terhadap merek diawali oleh proses kognitif yang bekerja terhadap rangsangan.
kemudian akan mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
RUJUKAN
- Assael, Henry. 2004. Consumer behaviour and Marketing Action. Thompson, NY. USA.
- Peyrot, Mark. and Doris Van Doren, 1994, Effect of Class Action Suit on Consumer Repurchase Intentions, The Journal of Consumer Affairs, Vol.28, No. 2.
- Sulistyo, Heru, 1999, Hubungan Antara Kualitas dan Kepuasan Pelanggan dalam Pembentukan Intensi Pembelian Konsumen: Studi pada Empat Industri Jasa di Semarang, Jurnal Bisnis Strategi, Vol. 4/Tahun II/Desember.
- Wu, Shwu-Ing., Chen-Lien Lo, 2009, The influence of core‐brand attitude and consumer perception on purchase intention towards extended product, Asia Pacific Journal of Marketing and Logistics, Vol. 21, No. 1, pp. 174-194.