1. Faktor Marketing Mix
Para pemasar
menggunakan sejumlah alat untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari
pasar sasaran mereka, alat-alat itu membentuk suatu bauran pemasaran.
Dalam pandangan Lamb, Hair,
McDaniel (2001:55), bauran
pemasaran mengacu pada paduan strategi produk, distribusi, promosi, dan
penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran
yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju.
Menurut Philip Kotler
(2002:18), pengertian Marketing Mix adalah “ Seperangkat alat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan
pemasarannya di pasar sasaran “.
Jika
sasaran pasarnya sudah ditentukan melalui riset pemasaran, maka perusahaan
harus membuat suatu rencana yang baik untuk memasuki segmen pasar yang dipilih.
Keputusan-keputusan dalam pemasaran dapat dikelompokkan dalam beberapa bauran :
a. Produk
Pengertian produk
bagi konsumen selain merupakan benda yang mempunyai manfaat dan kegunaan juga
merupakan suatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian untuk
di beli, digunakan atau di konsumsi yang dapat memenuhi suatu kegiatan atau
kebutuhan.
Pengembangan sebuah
produk menghasilkan perusahaan menetapkan manfaat-manfaat apa yang akan di
berikan produk itu.. Manfaat ini dikomunikasikan dan hendaknya di penuhi oleh
atribut produk.
b. Harga
Harga adalah faktor
utama yang harus di tentukan sebelum suatu produk di luncurkan ke pasar
sasaran. Harga produk juga salah satu faktor penentu bagi permintaan pasar yang
secara otomatis akan mempengaruhi volume penjualan. Jika harga produk tidak
dapat di jangkau konsumen, maka target penjualan yang telah di tetapkan tidak
tercapai.
“Harga menurut Husein
Umar (2003:32) adalah
sejumlah nilai yang di tukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau
menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual
melalui tawar menawar atau di tetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama
terhadap semua pembeli.”
c. Promosi
Pemasaran tidak hanya
membicarakan mengenai produk, harga produk dan mendistribusikan produk, tetapi
juga mengkomunikasikan produk ini kepada masyarakat agar produk itu di kenal
dan ujung-ujungnya di beli.
Menurut Boyd, Walker, dan
Larreche (2000:65) menyatakan
strategi promosi merupakan “Sebuah program terkendali dan terpadu dari metode
komunikasi dan material yang di rancang untuk menghadirkan perusahaan dan
produk-produknya kepada calon konsumen, menyampaikan ciri-ciri produk yang
memuaskan kebutuhan untuk mendorong penjualan yang pada akhirnya memberikan
kontribusi pada kinerja laba jangka panjang.
Menurut Swasta (2001:349)
promosi adalah :”Arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
menciptakan pertukaran dalam pemasaran”. Selain juga harus memperkerjakan,
melatih dan memotivasi wiraniaganya.
2. Faktor Budaya
a. Budaya
Budaya menurut Philip
Kotler(2002:183) adalah
“merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar“
Menurut Lamb, Hair,
McDaniel (2001:202) budaya
adalah :”karakter yang penting dari suatu sosial yang membedakannya dari
kelompok kultur yang lainnya”.
b. Kelas sosial
Kelas Sosial menurut Lamb, Hair,
McDaniel (2001:210) merupakan “Sekelompok orang yang sama-sama
mempertimbangkan secara dekat persamaan di dalam status atau penghargaan
komunitas yang secara terus-menerus bersosialisasi di antara mereka sendiri
baik secara formal dan informal, dan yang membagikan norma-norma perilakunya.
Defenisi dari kelas
sosial adalah “Pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen yang
tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan
perilaku yang serupa”.
Kelas sosial menunjukan
preferensi produk dan merek yang berbeda dalam banyak hal.
3. Faktor Sosial
a. Kelompok Acuan
Kelompok acuan
menurut Philip
Kotler (2000:187) merupakan “Semua kelompok yang memiliki pengaruh
langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku
seseorang”
Orang sangat di
pengaruhi oleh kelompok acuan mereka sekurang-kurangnya melalui tiga jalur :
Kelompok acuan menghadapkan seseorang pada perilaku dan gaya hidup baru.
Kelompok acuan juga mempengaruhi perilaku dan konsep pribadi seseorang. Dan
kelompok menciptakan tekanan untuk mengikuti kebiasaan kelompok yang mungkin
mempengaruhi pilihan produk dan merek aktual seseorang.
b. Keluarga
Keluarga menurut Philip Kotler
(2000:188) merupakan
organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan
ia telah menjadi objek penelitian yang luas. Anggota keluarga merupakan
kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.
Menurut Lamb,
Hair, McDaniel (2001:217) keluarga merupakan :”Institusi sosial
yang paling penting bagi beberapa konsumen, karena secara kuat mempengaruhi
nilai, sikap, konsep pribadi, dan perilaku pembelian.
c. Peran dan Status
Seseorang
berpartisipasi kedalam banyak kelompok sepanjang hidupnya, keluarga, klub,
organisasi. Kedudukan orang itu di masing-masimg kelompok dapat di tentukan
berdasarkan peran dan status. Peran merupakan kegiatan yang di harapkan
dilakukan oleh seseorang. Status merupakan masing-masing dari peran tersebut
akan menghasilkan status.
4. Faktor Pribadi
Keputusan pembelian
juga di pengaruhi karakteristik pribadi yang terdiri dari:
a. Usia dan tahap siklus hidup
Beberapa karya
terbaru telah mengidentifikasi tahap siklus hidup psikologis orang dewasa
mengalami “perjalanan“ dan “perubahan” sepanjang hidupnya. Pemasar memberikan
perhatian yang besar pada perubahan situasi hidup-bercerai dan dampak situasi
itu terhadap perilaku konsumsi.
b. Gaya hidup
Merupakan pola hidup
seseorang didunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opininya. Gaya
hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan
lingkungannya.
c. Kepribadian dan konsep
diri
Kepribadian merupakan
karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan
tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungannya.
Kepribadian biasanya
dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri, dominasi,
otonomi, kehormatan, kemampuan berorientasi, pertahanan diri, dan kemampuan
beradaptasi. Kepribadian dapat menjadi variabel yang sangat berguna dalam
menganalisis prilaku konsumen, asalkan jenis kepribadian tersebut dapat
diklasifikasikan dengan akurat dan asalkan terdapat korelasi yang kuat
antara jenis kepribadian tertentu dengan pilihan produk atau merek.
Yang juga berkaitan
dengan kepribadian adalah konsep diri seseorang. Pemasar berusaha mengembangkan
citra merek yang sesuai dengan citra pribadi pasar sasaran.
5. Faktor Psikologis
Pilihan
pembelian seseorang di pengaruhi empat faktor psikologis:
a. Motivasi
Motivasi merupakan
kebutuhan yang cukup mendorong seseorang untuk bertindak.
b. Persepsi
Bagaimana seseorang
yang termotivasi bertindak akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu.
Persepsi menurut Lamb, Hair,
McDaniel (2001:224) adalah
:”Proses dimana kita memilih, mengatur dan menginterpretasikan ransangan
tersebut ke dalam gambaran yang memberi makna dan melekat.
Menurut Philip Kotler
(2002:198), persepsi merupakan proses yang digunakan seorang individu
untuk memilih mengorganisasi dan menginterpretasi masukan-masukan informasi
guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.
c. Pembelajaran
Pembelajaran menurut Philip Kotler
(2002:198) merupakan perubahan perilaku seseorang yang timbul dari
pengalaman.
Sebagian besar
perilaku manusia adalah hasil dari belajar. Teori pembelajaran mengajarkan ke
para pemasar bahwa mereka dapat membangun permintaan atas sebuah produk yang
mengaitkannya pada dorongan yang kuat menggunakan petunjuk yang memberikan
dorongan atau motivasi dan memberikan penguatan yang positif.
d. Keyakinan dan sikap
Keyakinan mungkin
berdasarkan pengetahuan pendapat atau kepercayaan kesemuanya itu mungkin atau
tidak mungkin mengandung faktor emosional. Keyakinan itu membentuk citra produk
dan merk dan orang akan bertindak berdasarkan citra tersebut.
Jika beberapa
keyakinan tempat salah dan menghambat pembelian perusahaan manufaktur akan
meluncurkan kampanye untuk mengoreksi keyakinan-keyakinan tersebut.
Adapun keyakinan
menurut Philip
Kotler (2002:199) yaitu merupakan “ suatu gambaran pikiran yang dianut
seseorang tentang sesuatu hal “.
Defenisi sikap
menurut Philip
Kotler (2002:200), sikap merupakan
“Evaluasi, perasaan, emosional dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan
atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap suatu objek.
RUJUKAN
- Boyd, W, Walker Orville, C Larreche, Claude Jean, 2000. Managemen Pemasaran : Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global, Penerbit Erlangga, Jakarta.
- Jr, Charles W. Lamb, Jr Joseph, F. Hair, McDaniel Carl, 2001. Pemasaran. Edisi I (terjemahan), Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
- Kotler, Philip, 2002. Marketing Management, The Millenium Edition, Prentice Hall, Inc.
- Simamora, Henry, 2000. Manajemen pemasaran Internasional, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
- Swasta, Basu, 2000. Manajemen Pemasaran, Penerbit Liberty, Jakarta.
- Suryabrata Sumadi, 2003. Metodologi Penelitian, Edisi Kelima belas, Penerbit Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
- Umar, Husein, 2003. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.