Menurut
Hanafi dan Halim (dalam Supriyati dan Rolinda, 2007) profitabilitas adalah
mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan (profitabilitas),
baik dalam hubungan dengan penjualan, asset dan modal saham tertentu.
Profitabilitas suatu perusahaan mencerminkan tingkat efektivitas yang dicapai
oleh suatu operasional perusahaan (Saleh dan Susilowaty,2004).
Terdapat
beberapa cara untuk menilai kinerja suatu perusahaan salah satunya dengan
mengamati tingkat profitabilitasnya. Untuk menilai tingkat profitabilitas suatu
perusahaan dapat dilihat dari net profit (laba/ rugi bersih sesudah
pajak) (Srimindarti, 2008).
Profitabilitas
yang rendah menunjukkan bahwa tingkat kinerja manajemen perusahaan tersebut
kurang baik. Perusahaan yang mempunyai rugi atau tingkat profitabilitas rendah
nantinya akan membawa dampak buruk dari reaksi pasar dan akan menyebabkan turunnya
penilaian kinerja suatu perusahaan (Srimindarti, 2008). Hal ini akan mengandung
berita buruk, sehingga perusahaan akan cenderung tidak tepat waktu dalam
menyampaikan laporan keuangannya.
Profitabilitas
perusahaan yang tinggi menunjukkan bahwa kinerja manajemen perusahaan tersebut
baik. Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa
laporan keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik dan perusahaan yang
mengalami berita baik cenderung menyerahkan laporan keuangannya dengan tepat
waktu (Hilmi dan Ali, 2008).
RUJUKAN
- Aloysia dan Yuliana. 2004. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.16, No.2, h. 135-146.
- Baridwan, Zaki, 1992. Intermediate Accounting. Edisi 7. Cetakan Pertama. Yogyakarta : BPFE.
- Bandi dan Hananto, Tri, Santoso. 2000. Ketepatan Waktu atas Laporan Keuangan Perusahaan Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi II Ikatan Akuntan Indonesia, h66-75.
- Ghozali, I. dan Chariri, A. 2001, Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
- Hendriksen, Eldon S. 1982. Accounting Theory.USA : Richard D Irwin Inc.
- Hanafi, Mamduh. 2004. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
- Hartono. 2005. Hubungan Teori Signalling Dengan Underpricing Saham Perdana di BUrsa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Manajemen: pp 35-48.
- Hilmi, Utari. dan Ali, Syaiful. 2008.Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan . Simposium Nasional Akuntansi XI Ikatan Akuntan Indonesia. h.1-22.
- Ikatan Akuntan Indonesia. 2009, Standar Akuntansi Indonesia, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
- Made Gede Wirakusuma. 2004.” Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rentang Waktu Penyajain Laporan Keuangan ke Publik ( Studi Empiris Mengenai Keberadaan Divisi Internal Audit pada Perushaan – Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta )”. Simposium Nasional Akuntansi VII.( Desember ) : pp 1202 – 1222
- Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Pertama. Cetakan Keenam. Salemba Empat. Jakarta.
- Qomariyah, Suparno, Rahmawati. 2007. ”Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.”Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.10, No.3, h.68-85
- Raharja, Budi. 2001. Akuntansi dan Keuangan Untuk Manajer Nonkeuangan. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Penerbit Andi.
- Rahmat ,Saleh dan Susilowaty. 2004. Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Jurnal Bisnis Strategi, h. 66-80.
- Santoso, Singgih, 2004. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Cetakan keempat, Jakarta: PT.Elex Media Komputindo, Gramedia.
- Sartono Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
- Srimindarti Ceacilia. 2008. Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Fokus Ekonomi, Vol. 7, No.1, h.15-21
- Supriyati dan Rolinda, Yuliasri.2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi audit Delay, Vol.10, No.3, h.109-121
- Weston, F. dan E. Bringham.1998. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.